Grow a Garden, Game Sederhana yang Bikin Roblox Meledak

Grow a Garden, Game Sederhana yang Bikin Roblox Meledak

GAME ANDROID TREND GAMING
Bagikan

Game Roblox Grow a Garden pecahkan rekor dunia dengan gameplay sederhana dan jutaan pemain aktif dalam waktu bersamaan.

Grow a Garden, Game Sederhana yang Bikin Roblox Meledak

Grow a Garden jadi bukti bahwa game sederhana bisa meledak di Roblox dan dunia. Berikut Game Online Indonesia membahas perjalanan, pencapaian, dan kontroversi di balik kesuksesan besarnya.

tebak skor hadiah pulsa  

Asal Usul Grow a Garden

Grow a Garden dibuat oleh seorang developer muda bernama BMWLux hanya dalam waktu tiga hari. Game ini dirilis tanpa promosi besar, namun langsung menarik perhatian banyak pemain karena kesederhanaannya yang menyenangkan dan mudah dipahami semua kalangan.

Awalnya, BMWLux hanya membuat game ini sebagai eksperimen iseng. Namun, karena gameplay-nya adiktif, game tersebut langsung mendapat lonjakan kunjungan. Dalam beberapa minggu, jutaan pemain mulai tertarik mencoba dan membagikannya ke media sosial seperti TikTok dan YouTube.

Yang membuat mengejutkan, tidak ada grafik atau fitur mewah seperti game besar lain. Justru karena tampilannya yang simpel dan mekanisme idle yang ringan, Grow a Garden mudah diakses oleh semua pengguna, baik dari PC, tablet, maupun ponsel.

Cara Main Grow a Garden

Dalam game ini, kamu berperan sebagai pemilik kebun yang menanam, menyiram, lalu memanen tanaman. Uang yang kamu dapat dari hasil kebun bisa digunakan untuk membeli benih baru, perluasan lahan, atau mempercepat pertumbuhan tanaman.

Yang membuatnya adiktif adalah fitur “offline growth”, di mana tanaman tetap tumbuh saat kamu tidak online. Ini menciptakan rasa penasaran setiap kali kamu kembali membuka game. Pemain jadi betah berulang kali mengecek progres kebunnya.

Selain itu, game ini juga menyediakan fitur kompetitif, seperti “Garden Battles” dan pencurian tanaman antar pemain. Fitur ini menambah elemen strategi dan interaksi sosial, membuat game terasa hidup meski mekanismenya sangat sederhana.

Baca Juga: Game Clash Mini: Strategi, Seru, dan Penuh Kejutan Dalam Genggaman

Rekor yang Dipecahkan Grow a Garden

Rekor yang Dipecahkan Grow a Garden

Grow a Garden berhasil memecahkan rekor dunia dengan 16 juta pemain aktif dalam waktu bersamaan. Ini menjadikannya game paling banyak dimainkan dalam satu waktu, mengalahkan Fortnite dan PUBG yang sebelumnya mendominasi.

Rekor ini pertama kali dicetak pada Juni 2025, lalu meningkat lagi hanya seminggu setelahnya. Statistik luar biasa ini membuat Grow a Garden jadi pembicaraan di media global dan mendapat sorotan dari berbagai analis industri game.

Banyak yang terkejut karena rekor ini dicetak bukan oleh game FPS atau RPG besar, tapi oleh game berkebun di Roblox. Ini menunjukkan bahwa konsep sederhana bisa sangat kuat jika dikemas dengan cara yang tepat dan menarik pemain luas.

Event dan Update yang Bikin Hype

Event mingguan seperti Blood Moon, Bee Swarm, dan Golden Sprout membuat pemain selalu penasaran untuk login. Acara tersebut memberikan hadiah besar atau fitur eksklusif yang hanya muncul dalam waktu terbatas, menciptakan FOMO tinggi.

Developer juga sangat aktif melakukan update cepat, biasanya setiap beberapa hari. Ini membuat komunitas merasa dihargai dan terus kembali bermain. Setiap update membawa item baru, sistem ranking, atau fitur unik yang membuat game terus segar.

Kontroversi Sistem Monetisasi

Meski sukses besar, Grow a Garden mendapat kritik soal monetisasi. Beberapa item bisa dibeli dengan Robux untuk mempercepat progres atau bahkan mencuri tanaman orang lain, yang dianggap merugikan pemain gratisan.

Jacob Navok, mantan petinggi Square Enix, menyebut sistem ini “somewhat evil”. Menurutnya, game ini terlalu mendorong pembelian agar pemain bisa unggul. Kritik ini menimbulkan perdebatan luas di komunitas Roblox dan dunia game.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Grow a Garden?

Kesuksesan Grow a Garden membuktikan bahwa game tak harus rumit atau penuh aksi. Selama punya loop gameplay yang jelas, update konsisten, dan komunitas aktif, bahkan konsep sesederhana berkebun bisa menjadi fenomena global.

Game ini juga menekankan pentingnya kekuatan komunitas dan media sosial. Tanpa promosi besar, hanya lewat viral di TikTok dan YouTube, game ini bisa mengalahkan raksasa-raksasa game dunia. Ini pelajaran besar untuk developer muda lainnya.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari tekno.kompas.com
  2. Gambar Kedua dari gadget.viva.co.id

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *